Sahabatku

Sahabatku..
ku ingin bersandar dibahumu, aku ingin berbagi cerita derita ini pada kalian. ingatkan aku jika aku berpikir yang tidak-tidak.

Sahabatku..
taukah kalian betapa berharganya kalian bagiku. ketulusan kalian untuk menjadi pendengar setia ketika aku membutuhkan telinga itu, kedamaian senyum kalian ketika memberi semangat kepadaku di saat aku terpuruk dalam masalah sepele yang mengotak atik sistem kerja otakku, kesetiaan gendengan tangan itu ketika aku mencoba berputus asa dalam kesempitan pikiran yang kadang meracuni akal sehatku..


Sahabatku..

aku ingin kalian tau bahwa aku benar-benar menyayangi kalian. kalian bersedia memberi waktu luang di tengah-tengah kesibukan kampus hanya untuk sekedar menghiburku. kesibukan itu tak menjadi alasan kalian untuk tetap berada disampingku, menggandeng tanganku, dan berbisik "kuatkan hatimu, ini jalan yang Allah berikan untukmu".


Sahabatku..
saat ini kita berada dalam tuntutan kerja sebagai Mahasiswa. aku ingin melihat kalian tersenyum ketika kita sama-sama memakai 'baju adat' wisuda. baju yang menandakan kita telah menempuh kerasnya hidup sebagai mahasiswa. pada saat itu pula aku ingin mengatakan bahwa kalian telah berhasil menguatkan aku hingga kita berdiri di tengah ribuan mahasiswa lain..


Sahabatku...
ketahuilah.. sampai detik aku menulis ini, tidak berkurang sedikitpun rasa sayangku kepada kalian. aku sayang kalian. kemarin, hari ini, besok, dan selamanya rasa itu tidak akan pernah berubah..