Sabtu, 27 April 2013

Hubungan Antara Polimorfisme, Overloading, dan Overriding



Definisi polimorfisme konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda. Polimorfisme misalnya beberapa metode yang memiliki nama yang sama diizinkan dalam pemrograman berorientasi objek di dalam sebuah kelas atau berada pada kelas keturunannya asalkan masih memiliki identitas yang sama persis,misalnya berbeda parameter masukan metode atau berbeda nama kelas (pada kelas anak).
Polimorfisme dapat berupa overloading atau overriding:
  1. Overloading yaitu beberapa metode dapat memiliki nama yang sama dengan isi dan parameter yang berbeda di dalam sebuah kelas.
  2. Overriding yaitu beberapa metode pada kelas orang tua dapat ditulis ulang pada kode kelas anak dalam pewarisan (inheritance) dengan memiliki nama yang sama dan memiliki isi ataupun parameter yang sama atau berbeda.


Berikut keuntungan menggunakan polimorfisme:
  • Polimorfisme memungkinkan koleksi heterogen diperlakukan secara sama.
  • Dapat menghindari duplikasi objek.
  • Polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda, diperlakukan sebagai objek-objek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan.


Hubungan antara overloading dengan Polymorphism adalah mendefinisikan method yang memiliki nama yang sama,tetapi dengan signature atau tanda yang berbeda dalam definisi kelas yang sama. Overloading berbeda dengan overriding yang mendifinisikan kembali method yang sama,baik nama method maupun signature atau parameter yang diperlukan dalam subkelas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar