Persiapan mengajar pada hakikatnya memproyeksikan
tentang apa yang akan dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar adalah
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen
pembelajaran berbasis kompetensi , yakni kompetensi dasar, materi standar, indikator
hasil belajar, skenario pengajaran, dan penilaian berbasis kelas (PBK).
A.   
Perencanaan dan Implementasi Persiapan Pengajaran
Kerangka perencanaan dan implementasi pengajaran
melibatkan urutan langkah-langkah yang sangat penting bagi para guru dalam
mempersiapkan pelaksanaan rencana pengajaran. Kerangka tersebut membatasi
banyaknya aktivitas khusus yang akan diselesaikan oleh guru, yaitu hanya enam
aktivitas terutama bagi para guru baru.
1.     
Mendiagnosa
kebutuhan peserta didik
2.     
Memilih isi dan
menentukan sasaran
3.     
Mengidentifikasi
teknik-teknik pembelajaran
4.     
Merumuskan
unit-unit dan merencanakan pelajaran
5.     
Memberikan
motivasi dan implementasi program
6.     
Perencanaan yang
dipusatkan kepada pengukuran, evaluasi, dan penentuan tingkat.
B.    
Prinsip-prinsip Persiapan Mengajar
(E.Mulyasa, 2004:80) mengemukakan beberapa prinsip
yang harus diperhatikan dalam mengembangkan persiapan mengajar, yaitu:
1.     
Rumusan
kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas
2.     
Persiapan
mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik
3.     
Kegiatan-kegiatan
yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus menunjang dan
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan
4.     
Persiapan
mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya
5.     
Harus ada
koordinasi antara komponen pelaksana program sekolah, terutama apabila pembelajaran
dilaksanakan secara tim atau moving class.
 C.   
Komponen-komponen Persiapan Mengajar
Terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai
komponen apa saja yang harus ada dalam persiapan mengajar. Namun setelah
diuraikan dapat dipahami bahwa unsur yang amat penting adalah sebagai berikut:
- Apa yang akan
diajarkan? Menyangkut berbagai kompetensi yang harus dicapai,
indikator-indikatornya, serta materi bahan ajar yang akan disampaikan untuk
mencapai kompetensi tersebut
-  Bagaimana
mengajarkannya? Berkenaan dengan berbagai strategi yang akan dikembangkan dalam
proses pembelajaran, termasuk pengembangan berbagai aktivitas opsional bagi
siswa dalam menyelesaikan tugas-tugasnya
- Bagaimana
mengevaluasi hasil belajarnya? Merancang jenis evaluasi untuk mengukur daya
serap siswa terhadap materi yang mereka pelajari pada sesi tersebut.
 
D.   
Rencana Pengajaran dalam Kurikulum 1994 vs Kurikulum
2004
 
  | 
No | 
ASPEK PEMBEDA | 
RP KURIKULUM 1994 | 
RP KURIKULUM 2004 | 
  | 
1. | 
Hakikat RP
  Administrasi | 
RP adalah persyaratan | 
RP benar-benar
  “Rencana” guru | 
  | 
2. | 
Kaitannya dengan
  bidang studi lain | 
Setiap bidang studi
  terpisah | 
Pem.dapat
  diintegrasikan dengan bidang studi lain | 
  | 
3. | 
Rumusan tujuan | 
Tujuan dirinci
  sekecil mungkin dan berfokus pada pengetahuan | 
Hanya menggambarkan
  kompetensi yang akan dicapai | 
  | 
4. | 
Rincian media | 
Umumnya sekedar
  dicantumkan | 
Rincian media dan
  sumber belajar mengingatkan guru mengenai apa yang harus disiapkannya | 
  | 
5. | 
Langkah-langkah
  pembelajaran | 
Tahap-tahap
  pembelajaran tak selalu menjadi perhatian | 
Langkah-langkah
  pembelajaran menjadi penting, didesain dalam bentuk skenario pembelajaran
  yang mengutamakan kegiatan siswa tahap demi tahap | 
  | 
6. | 
Hasil yang dicapai | 
Hasilnya banyak, tapi
  dangkal dan kurang bermakna | 
Hasilnya sedikit,
  tapi mendalam dan bermakna | 
  | 
7. | 
Unsur evaluasi | 
Hasil belajar hanya
  dinilai dari tes tulis | 
Hasil belajar dinilai
  dengan berbagai cara dan berbagai sumber | 
E.    
Model Persiapan Mengajar
1.      Model ROPES
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a)     
Review,
mencoba mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan melihat
pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa
b)     
Overview,
menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu dengan
menyampaikan isi secara singkat dan strategi yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran
c)     
Presentation,
masuk pada proses telling, showing, dan
doing. Proses tersebut sangat
diperlukan untuk meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa tentang pelajaran
yang mereka dapatkan
d)     
Exercise,
suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempraktekkan apa yang
telah mereka pahami.
e)     
Summary,
dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka pahami dalam proses
pembelajaran.
2.      Model Satuan Pelajaran
Secara sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk
satuan pelajaran adalah
a)      Identitas mata pelajaran
b)      Kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai
c)      Materi pokok
d)     Media
e)      Strategi pembelajaran / skenario / tahapan proses
belajar mengajar, yaitu:
1)      Kegiatan awal
2)      Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal
3)      Menciptakan kondisi awal pembelajaran
4)      Kegiatan inti
5)      Penutup
f)       Menentukan jenis penilaian dan tindak lanjut
g)      Sumber bahan
Daftar
Rujukan:
Majid, Abdul. 2012. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: PT Remaja  
Rosdakarya Offset.